1. TULUS --> Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.
2. RENDAH HATI --> Hanya orang yang kuat batinnya yang bisa bersikap
rendah hati. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai
keunggulan orang lain.
3. SETIA --> Orang yang setia bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak berkhianat.
4. POSITIVE THINKING --> Orang berpikiran positif selalu berusaha
melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang
buruk sekalipun.
5. CERIA --> Artinya bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh, dan selalu berusaha meraih kegembiraan.
6. TANGGUNG JAWAB --> Ia akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau salah, berani mengakuinya dan tidak mencari
kesalahan orang lain.
7. PECAYA DIRI --> Mampu menerima
dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan orang lain. Juga
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
8. BERJIWA BESAR
--> Ia tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan
permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar!
9. EASY GOING --> Maksudnya, tidak suka membesar-besarkan masalah
kecil atau berusaha mengecilkan masalah besar. Dia tidak mau pusing
dengan masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. EMPATI
--> Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Judul teks
".. Kita yakin bisa bukan karena kemampuan kita, tetapi kita yakin bisa karena kita sangat yakin Allah selalu bersama kita .."
Judul bergerak
Like This Blog ^^
Senin, 30 September 2013
Minggu, 22 September 2013
Yang Betul Apakah "Muhrim" atau "Mahram" ..????
Muhrim
dan mahram, adalah dua istilah yang sering terbalik-balik dalam
percakapan masyarakat. Terutama mereka yang kurang perhatian dengan
bahasa Arab. Padahal dua kata ini artinya jauh berbeda. Memang teks
arabnya sama, tapi harakatnya beda. Teks arabnya:
محرم
Penggunakan kata untuk menyatakan saudara yang tidak boleh/haram
dinikahi, apakah "muhrim" atau "mahram". manakah yang tepat? Berikut ini
pembahasannya :
1. " Muhrim " adalah kata subjek (pelaku) dari "ihram" yaitu orang yang telah mengenakan pakaian ihram untuk haji atau umrah.
2. " Mahram " adalah orang yang diharamkan untuk dinikahi baik karena
nasab (keturunan) atau persusuan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi
wasallam- bersabda :
لاَ تُسَافِرْ امْرَأَةٌ إلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
Artinya : "Tidaklah (boleh) seorang wanita bepergian kecuali bersama mahram."
Jadi jika ingin menyebut saudara yang haram dinikahi maka kata "mahram"
lah yang tepat. sedangkan kata "muhrim" sebagaimana disebutkan diatas
adalah orang yang telah melakukan ihram untuk haji atau umrah
Wallahu A'lam
Kamis, 19 September 2013
Nafsu itu seperti Bayi
".. Nafsu itu seperti bayi, jika kamu membiarkannya, dia akan terus menerus menyusu dan jika kamu menyapihnya, dia akan berhenti .."
(Al-Buwaishiry)
(Al-Buwaishiry)
Langganan:
Postingan (Atom)