Judul teks

".. Kita yakin bisa bukan karena kemampuan kita, tetapi kita yakin bisa karena kita sangat yakin Allah selalu bersama kita .."

Judul bergerak

Like This Blog ^^

Jumat, 21 Desember 2012

Muslim & Muslimah Sejati


        Menjadi seorang Muslim adalah sebuah nikmat yang tiada terhingga jika dibandingkan dengan dunia seisinya. Bagaimana tidak, Muslim, -seorang yang beragama Islam/berserah diri kepada Allah swt- adalah golongan yang mendapat keridhaan dari Allah swt. Jika Allah ridho, maka nikmat di dunia dan akhirat sudahlah menjadi jaminan. Karena, untuk apa harta yang melimpah, gelar atau pangkat yang tinggi, pujian dari orang sekitar kita, tapi jika Allah tidak ridho, maka tidak ada yang bisa kita nikmati secara hakiki.
   Menjadi seorang Muslim, tentu memiliki ciri-ciri yang melekatinya. Ciri-ciri tersebut menjadi identitas yang membedakan seorang Muslim dengan golongan/umat lainnya. InsyaAllah, Allah memudahkan kita untuk menjadi seorang Muslim sejati, yang memiliki karakter khusus seperti di bawah ini: 
1.   Benar akidahnya (salimul akidah)
      Perbaikan akidah adalah hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika menyebarkan ajaran Islam. Dan ayat – ayat Al-Quran yang pertama diturunkan adalah ayat – ayat tentang akidah, yaitu penegakan kalimat Laa ilaaha illallah. Hal terpenting bagi setiap muslim adalah kelurusan akidahnya, karena kelurusan akidah inilah yang akan menentukan arah gerak kemana seseorang akan melangkah, sehingga secara langsung ia akan melaksanakan syariat Islam.

2.   Benar ibadahnya (shohihul ibadah)
      Ibadah merupakan kebutuhan dan kepentingan manusia. Ibadah seorang muslim harus benar, yaitu senantiasa niat ikhlas karena Allah semata dan berdasarkan syariat Islam. Ibadah di sini adalah segala sesuatu yang dicintai oleh Allah SWT, baik perkataan, keprasahan, dan ketundukan yang sempurna serta membebaskan diri dari segala hal yang bertentangan dan salah.

3.   Kokoh akhlaknya (matinul khuluq)
      “Sesungguhnya yang paling sempurna imannya dari orang-orang mukmin adalah yang paling akhlaknya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dari Abu Huroiroh) Kalimat diatas adalah sabda dari Rasulullah SAW, manusia yang paling sempurna akhlaknya. Akhlak dan perilaku seseorang merupakan cerminan dari kesempurnaan imannya. Untuk itu, kita harus senantiasa menjaga akhlak kita, karena akhlak ini yang menentukan arah kehidupan kita. Dan Islam telah mengatur setiap perilaku manusia dalam setiap aspek kehidupan ini.

4.   Berwawasan luas (mutsaqoful fikr)
      Wawasan yang luas adalah hal yang penting yang harus dimiliki setiap muslim, sehingga kita sebagai seorang muslim wajib untuk menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu yang lain. Sehingga kita akan bisa memberikan kontribusi untuk agama dan bangsa kita melalui ilmu dan pikiran-pikiran kita.

5.   Kuat fisiknya (qowwiyyul jism)
      Rasulullah telah menegaskan betapa pentingnya seorang muslim untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Karena dengan tubuh yang kuat dan sehatlah kita bisa melaksanakan ibadah dan kewajiban-kewajiban kita dengan baik dan sempurna. Sedangkan jika kondisi kita sedang sakit, maka aktivitas kita tidak akan berjalan maksimal. “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, pada keduanya ada kebajikan.” (HR. Muslim).

6.   Mandiri kehidupannya / bisa mencari nafkah (qadirun ‘alal kasbi)
      Seorang muslim haruslah bisa kreatif, inovatif, dan produktif sehingga ia mampu untuk memenuhi kebutuhan materinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Rasulullah dan para sahabat telah memberikan contohnya. Di sela-sela aktivitas dakwahnya yang berat, beliau mampu memanfaatkan peluang ekonomi yang ada. Sehingga seorang muslim harus bisa menunjukkan potensinya dalam dunia ekonomi juga.

7.   Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighairihi)
      “Khairunnas anfa’uhum linnas.” (HR. Ahmad dan Thobrani). Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Seorang muslim yang ideal adalah seorang yang bisa jadi problem solver bukan trouble maker apalagi lari dari permasalahan. Tapi buat diri kita menjadi seorang muslim ideal yang bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekecil apapun itu.

8.   Menjaga dengan sungguh-sungguh waktunya (harisshun ‘ala waqtihi)
      Allah SWT menegaskan bahwa manusia yang melalaikan waktunya akan berada dalam kerugian yang besar. Waktu sangat penting untuk kita jaga. Karena seorang muslim yang ideal selayaknya mampu untuk memanfaatkan dan memelihara waktunya untuk hal-hal yang produktif agar kita terhindar dari kalalaian yang akan membawa kita pada hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Pepatah bilang waktu ibarat pedang, jika tidak ditebaskan dengan tepat, maka justru pedang itulah yang akan menebasnya.

9.   Bersungguh-sungguh mengendalikan hawa nafsu (mujahidun linafsihi)
      Kita semua tentu masih ingat, baha manusia memiliki dua potensi, yaitu fujur dan taqwa. Karena itulah diri manusia harus senantiasa dikontrol agar apa yang dikerjakannya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Tidak menyimpang mengikuti hawa nafsunya belaka. Dan sesungguhnya seseorang yang kuat ialah yang paling bisa menahan hawa nafsunya.

10. Teratur segala urusannya (munaazham fii syu’unihi)
      Kita sebagai seorang muslim hendaknya bisa memberikan yang terbaik untuk Islam. Untuk itu, kita harus bisa memberikan citra positif. Islam itu akan dilihat dari orang –orang yang ada di dalamnya. Kita harus bisa mencitrakan Islam dan salah satu caranya adalah dengan senantiasa memperbaiki diri kita, baik pemahaman terhadap Islam sendiri maupun secara fisiknya.